Rabu, 08 Februari 2017

Hot News Heboh!!! Gatot Beberkan Rahasia "Presiden Pernah Ancam Akan Copot Dirinya,Apa Alasannya!?Berita Aktual

Heboh!!! Gatot Beberkan Rahasia "Presiden Pernah Ancam Akan Copot Dirinya,Apa Alasannya!?

Selain menjalankan tugas dalam pertahanan negara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ternyata juga ikut menyukseskan program pemerintah dalam hal swasembada pangan.
Bahkan Gatot mengaku sempat akan dicopot bila swasembada pangan tak terwujud dalam lima tahun.
Target itu diberikan Pre�siden Joko Widodo (Jokowi) kepada Gatot saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Tanggung jawab perwujudan swasembada pangan memang ada pada KSAD.
Dalam pembukaan Rapat Pimpinan TNI 2017 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (16/1), Gatot membeberkan target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya itu.
"Bapak dulu menyatakan jika dalam 5 tahun tidak swasembada pangan, saya akan dicopot. Sekarang saya Panglima TNI. Itu tugas KSAD," katanya.
Ia pun bersyukur karena target swasembada pangan tercapai, sehingga sanksi pencopotan tidak dijatuhkan.
"Alhamdulillah saya tidak jadi dicopot, karena kita swasembada pangan. Terima kasih Pak Menteri Pertanian (Mentan)," kata Gatot.
Dalam pembukaan Rapim TNI kemarin memang hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Tampak antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Mensesneg Pratik�no, Menlu Retno LP Marsudi, Mentan Amran Sulaiman, dan Menhan Ryamizard Ryacudu.
Dari jajaran pimpinan TNI hadir KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAU Marsekal Agus Supriatna.
Tampak pula beberapa pejabat TNI yang bertugas di luar struktur TNI, seperti Irjen Kemhan Hadi Tjahjanto. Juga hadir dalam pembukaan kemarin Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Rapim bertema `TNI 2017 adalah TNI Kuat, Hebat, Profesional, dan Dicintai Rakyat Siap melaksanakan Tugas Pokok' kali ini diikuti oleh 262 perwira tinggi. Sebanyak 184 pati (perwira tinggi) dari TNI dan 78 pati dari Polri.
Menurut Gatot, program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi sudah tercapai. Ia menyebut pencapaian itu berkat kerja keras Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Sudah swasembada pangan oleh Mentan," katanya.
Dalam program swasembada pangan, TNI diminta membantu Mentan. Program tersebut diserahkan kepada jajaran TNI AD sejak saat Gatot masih menjadi KSAD.
Berdaulat
Masalah ketahanan pangan kembali masuk dalam bahasan Rapim TNI tahun ini. Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, banyak negara di dunia akan memperebutkan pangan dan air yang letaknya di equator atau Indonesia.
"Kalau jadi, konspirasi ini jadi ancaman luar biasa," ujarnya.
Gatot bahkan bercerita soal konsekuensi yang harus dihadapi ketika swasembada pangan ini tidak bisa terwujud.
Swasembada pangan bukan tidak mungkin diwujudkan di Indonesia. Dengan semua sumber daya alam yang dimiliki, kondisi geografis yang didukung tol laut membuat swasembada pangan bisa segera diwujudkan.
"Sesuai dengan visi, terwujudnya Indonesia yang berdaulat," kata Gatot.
Selain itu Gatot juga menceritakan keluhan yang dialami KSAD Jenderal Mulyono dalam ikut mewujudkan swasembada pangan.
Mulyono hampir frustrasi melihat petani sering ditipu, dibeli dengan harga rendah.
Oleh karena itu, TNI menawarkan konsep pembangunan Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T).
"Saya rasa kalau rahasia ini dibuka akan banyak bisnis yang mengikuti konsep ini. Jika ini dicanangkan petani akan lebih sejahtera," kata Gatot.
Puji panser Anoa
Sebelum membuka Rapim TNI kemarin, Presiden Joko Widodo menjajal naik Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad.
Presiden didampingi Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL, dan Kapolri. Panser sempat masuk ke danau yang ada di kompleks Mabes TNI Cilangkap.
Usai mencoba kendaraan militer itu, Jokowi memujinya. "Tadi yang Anoa Amfibi bagus sekali. Tank bisa masuk air kan bagus," katanya.
Presiden berharap harga dan kualitas produk pertahanan nasional bisa bersaing dengan produk negara lain sehingga bisa dijual ke pasar yang lebih luas, tidak hanya tergantung pada pasar dalam negeri. (Tribun/Ant)
SUMBER: TRIBUNSNEWS.COM

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +