Fourth Generation Technology merupakan kepanjangan dari 4G. Teknologi atau jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile yang berkecepatan tinggi itu, ternyata diciptakan oleh pria asal Kediri, Jawa Timur.
Pria hebat itu bernama Khoirul Anwar. Dia adalah lulusan S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2000, dengan predikat cumlaude.
Studinya berlanjut di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) hingga S3 dan diangkat menjadi asisten Profesor di School of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).
Selama menjalankan pendidikannya, Khoirul memperoleh banyak penghargaan, seperti Best Paper of Conference di Indonesian Student Association (ISA) dan Best Paper Presenter for the track of Advanced Technology di International Conference on Sustainability for Human Security (SUSTAIN) Kyoto.
Namun semua itu didapatkannya dengan perjuangan. Laman Bio.or.id menjelaskan, Khoirul adalah putra pasangan almarhum Sudjianto dan Siti Patmi.
Ketika Khoirul lulus SD pada 1990, ayahnya meninggal karena sakit. Sejak saat itu, hanya ibunya yang mengurus Khoirul. Meski hanya sang ibu hanya bekerja sebagai petani, namun dia berusaha keras menyekolahkan anaknya.
Untuk menyelesaikan S1, dia berhasil mendapatkan beasiswa selama empat tahun secara berturut-turut. Bahkan pria kelahiran 22 Agustus 1978 itu juga berhasil mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan beasiswa S3 dari perusahaan Jepang.
Meski berhasil mendapatkan pendidikan tinggi, namun Khoirul tak pernah lupa dengan tanah kelahirannya. Hasil royalti paten pertamanya, diberikan untuk ibunya yang kini berada di Kediri.
Saat ini, Khoirul bekerja dan tinggal di Nomi, Ishikawa, Jepang bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani dan tiga putra serta seorang anak perempuannya. Meski punya prestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.
Terlepas dari kehidupannya, saat ini 4G sudah berkembang luas dan mencakup banyak daerah. Memang penyebaran 4G belum merata, itu dikarenakan kecepatan internet yang berbeda-beda. (dwq)
Sumber: https://www.otonomi.co.id
Tidak ada komentar:
Write komentar