Rabu, 03 September 2014

Hot News Dinilai Lamban, K.H. Fannan Didemo Masyarakatnya Berita Baru



Bupati Sampang  KH Fannan Hasib

SAMPANG-BG : Keprofesionalan kinerja Bupati Sampang  KH Fannan Hasib akhir akhir ini  menjadi pertanyaan sejumlah kalangan  dan  mendapat  sorotan tajam  dari  berbagai  tokoh masyarakat (tomas)  terkait kinerjanya yang dinilai amburadul.

Ini memaksa sejumlah ormas organisasi  kepemudaan dan kemasyarakatan untuk turun ke jalan melakukan berbagai aks demonstrasi. Dan aksi tersebut diantaranya dilakukan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKMAS) Sampang hingga sampai melakukan sweeping dengan (berhasil)  masuk keruangan Bupati Sampang.

Karena  Bupati dianggap tidak mau menemuinya, mereka menilai janji politik yang di ucapkan saat kampanye  belum direalisasikan, Bupati lebih mementingkan urusan yang kurang bermanfaat untuk Sampang  karena selalu pergi keluar  madura untuk urusan yang tidak jelas  ungkap massa sambil mengepalkan tangannya.

Selang beberapa hari  kemudian gelombang aksi  unjuk rasa juga dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Pandawa Lima. Massa ini juga menuntut  Bupati  Sampang untuk  merealisasikan janjinya saat kampanye dan meminta segera diadakan pembenahan birokrasi yang  masih amburadul. 

Sebab, di Sampang banyak pelaksana tugas (Plt) yang masih belum definitif terutama jabatan sekda  serta  adakan  anggaran yang  pro rakyat juga selesaikan permasalahan BUMD yang semakin tidak terujung jelas arah penyelesaiannya, seperti halnya pembangunan RSUD yang nampak lebih banyak unsur bisnisnya ketimbang unsur menolong masyarakat. 

Sedihnya, ada aksi demo lain yang menyoroti  tentang stagnasi pembangunan yang dikarenakan ketidak harmonisan bupati dengan wakilnya yang konon kabarnya bupati lebih menuruti pendapat istrinya daripada staf ahlinya.  

Diperuncing lagi dugaan adanya proyek  proyek besar  yang  arah kebijakannya semakin tidak tentu  kemana namun semua seolah berada digenggamnya, ditambah lagi pendapatan dari BUMD  baik yang tergabung dalam SMP Sampang Mandiri Perkasa  yang salah satu perannya mengelola  sektor   migas  yang  ketika dimasa kepemimpinan Bupati Noertjahya setiap bulannya bisa menghasilkan miliaran dan menjadi salah satu penopang  (PAD) Pendapatan Asli Daerah  Sampang.

Namun  pemasukan itu kini mulai hilang karena dibelit berbagai permasalahan disertai  kepengurusan anggotanya  yang  tak kunjung profesional  alias manajemennya amburadul  tentu hal tersebut  menambah kekecewaan masyarakat sampang akan  kepemimpinan Fannan yang di anggap gagal total dalam memajukan kota Bahari Sampang.

Lalu yang menjadi pertanyaan apa sebabnya ,kenapa dan ada apa dengan kepemimpinan  Fannan sehingga begitu lamban dan terkesan birokrasinya jalan ditempat,iktuti penelusuran Berita Global edisi akan datang.  @ Toha

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +